menstrual cup trend baru pengganti pembalut, amankah?

Akhir-akhir ini muncul trend pengganti pembalut yaitu menstrual cup. Banyak yang berpendapat menstrual cup lebih aman, murah dan juga ramah lingkungan daripada pembalut sekali pakai. Tapi apakah benar menstrual cup bener-bener aman tanpa kontra?

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui masalah penggunaan menstrual cup.
 

1. Menyebabkan Iritasi

Pada 2011 sudah ada penelitian yang membahas penggunaan menstrual cup. Dalam penelitian itu menyatakan penggunaan menstrual cup lebih memungkinkan munculnya iritasi dibanding penggunaan pembalut sekali pakai.

Iritasi penggunaan menstrual cup disebabkan kebersihan yang kurang dijaga saat pemasangan cup tersebut. Jadi, pastikan sebelum memasang cup kalian harus mencuci bersih tangan terlebih dahulu ya, agar vagina tidak iritasi. Kalian juga harus menjaga kebersihan cupnya selama cycle kalian. Pastikan untuk membersihkannya dengan cara yang cermat, dan mencucinya setidaknya 2-3 kali sehari saat datang bulan. Selain itu, pastikan kalian tidak alergi latex. Karena kebanyakan menstrual cup terbuat dari bahan latex.

2. Pemasangan Yang Salah

Penggunaan menstrual cup hampir sama dengan penggunaan tampon. Kalian bisa dengan duduk atau berjongkok memposisikan diri senyaman mungkin. Kalian juga bisa mengangkat satu kaki keatas untuk memudahkan pemasangan. Setelah itu, pegang ujung cangkir menstrual cup ini dengan melipatnya seperti bentuk huruf U. Masukkan ke dalam vagina perlahan hingga ujungnya. Mudah, bukan?

Memasang cup memang mudah tapi perlu kalian ketahui, cup pada menstrual cup memiliki beragam ukuran. Perbedaan usia, aktivitas, dan pernah melahirkan atau belum mempengaruhi ukuran cup kalian. Menemukan ukuran yang tepat ini tidaklah mudah. Kalian membutuhkan trial dan error sampai menemukan ukuran yang tepat dan nyaman. Penggunaan menstrual cup yang dirasa mudah dan aman memang impian setiap wanita dalam cycle nya. Namun, untuk berjaga-jaga, konsultasikan dengan dokter di Rumah Sakit Solo sebelum menggunakannya.