Holter Jantung: Solusi untuk Deteksi Dini Gangguan Irama Jantung, Kapan Anda Membutuhkannya?

Tim Digital Service Jumat, 04 Apr 2025

Holter jantung adalah alat medis yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung secara terus-menerus selama 24 hingga 48 jam atau lebih. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mendeteksi kelainan irama jantung yang mungkin tidak terdeteksi saat melakukan pemeriksaan EKG biasa.

1. Apa itu Holter Jantung?

Holter jantung adalah perangkat portabel yang dapat merekam aktivitas listrik jantung secara terus-menerus selama periode tertentu, biasanya 24 hingga 48 jam. Alat ini memungkinkan pemantauan irama jantung dalam kondisi aktivitas sehari-hari pasien.

Holter jantung berbentuk menyerupai kamera kecil yang dilengkapi dengan tali yang dapat diikatkan di bahu, leher, atau pinggang. Perangkat ini juga terhubung dengan elektroda yang dapat ditempelkan di area dada pasien untuk merekam aktivitas listrik jantung secara terus-menerus. Selama mengenakan Holter monitor, pasien tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.

2. Mengapa Pemeriksaan Holter Jantung Diperlukan?

Perlu Anda ketahui bahwa Holter jantung tidak sama dengan pemeriksaan elektrokardiogram (EKG). Tes EKG hanya mengukur aktivitas jantung pada saat Anda menjalani tes. Ritme dan gejala jantung Anda bisa berubah sepanjang hari. Karena digunakan sepanjang hari, monitor Holter akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang ritme jantung Anda.

Dengan melakukan pemeriksaan Holter jantung, dokter dapat memantau aktivitas listrik jantung pasien dari waktu ke waktu, termasuk saat pasien sedang melakukan aktivitas sehari-hari. Di samping itu, Holter jantung juga dapat membantu dokter untuk menentukan beberapa hal, seperti:

  1. Penyebab yang mendasari gejala jantung berdebar (palpitasi), pingsan, pusing, dan sebagainya pada pasien.
  2. Jenis gangguan irama jantung (aritmia), seperti:
  3. Atrial fibrilasi.
  4. Bradikardia.
  5. Takikardia.
  6. Premature ventricular contraction (PVC).
  7. Efektivitas pengobatan penyakit jantung yang dijalani pasien.
  8. Jumlah oksigen yang masuk ke dalam jantung.


3. Indikasi Dibutuhkannya Pemeriksaan Holter Jantung

Menurut situs John Hopkins Medicine, ada beberapa alasan petugas kesehatan meminta Anda menggunakan monitor Holter. Berikut di antaranya. 

  1. Mengevaluasi penyebab dari gejala yang mungkin berhubungan dengan gangguan irama jantung (aritmia), berupa nyeri dada, kelelahan, sesak napas, pusing, atau pingsan.
  2. Menilai risiko Anda terhadap kejadian terkait masalah jantung di masa depan dalam kondisi tertentu, seperti penebalan dinding jantung (kardiomiopati hipertrofik) setelah serangan jantung yang menyebabkan kelemahan pada sisi kiri jantung.
  3. Mengetahui seberapa baik kinerja pengobatan untuk kasus irama jantung abnormal yang kompleks.
  4. Mengidentifikasi detak jantung tidak teratur atau jantung berdebar.
  5. Melihat seberapa cepat atau lambat detak jantung Anda sepanjang hari, sekaligus melihat apakah ada jeda dalam ritme jantung Anda.
  6. Melihat seberapa baik kinerja alat pacu jantung jika Anda menggunakannya.

Sebelum melakukan pemeriksaan Holter monitor, pasien biasanya akan menjalani pemeriksaan elektrokardiogram terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan, Holter monitor dapat menunjukkan gangguan irama jantung yang tidak terdeteksi melalui EKG.

4. Bagaimana Proses Pemasangan  Holter Jantung?

Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan oleh pasien sebelum menjalani prosedur pemasangan Holter jantung. Namun, dokter mungkin akan menyarankan pasien untuk mandi dan membersihkan tubuh terlebih dahulu sebelum mengenakan perangkat ini. Pasalnya, Holter monitor tidak dapat dilepas secara sembarangan selama 1–2 hari dan tetap harus dalam keadaan kering.

     4.1 Adapun langkah-langkah pemasangan Holter jantung yang dapat dilakukan oleh dokter :

    1. Mengarahkan pasien untuk melepaskan seluruh perhiasan dan pakaian yang digunakan dari pinggang ke atas. Kemudian, pasien juga dapat mengenakan kain atau gaun khusus yang hanya memperlihatkan bagian kulit di area dada yang dibutuhkan dalam prosedur ini.
    2. Mencukur rambut yang ada di area dada pasien jika diperlukan. 
    3. Memasang elektroda pada permukaan dada dan perut pasien.
    4. Holter monitor akan dihubungkan ke elektroda menggunakan kabel.
    5. Holter monitor akan dimasukkan ke dalam tas atau kantong khusus yang bisa dikenakan di bahu, leher, atau pinggang.

Selanjutnya, dokter akan menjelaskan kepada pasien mengenai cara merawat Holter monitor selama mengenakannya. Pasien juga perlu memantau dan mencatat seluruh gejala-gejala yang muncul, seperti nyeri dada, sesak napas, dan lain-lain selama menggunakan perangkat ini.

     4.2 Pada dasarnya, pasien bisa beraktivitas seperti biasa, namun  beberapa hal harus dihindari :

    1. Mandi atau berenang. Pastikan Holter monitor tetap dalam keadaan kering.
    2. Melakukan pemeriksaan rontgen dada.
    3. Berada di area yang bertegangan listrik tinggi, detektor logam, atau magnet besar.

Pemeriksaan monitor Holter tidak memiliki risiko dan tidak menimbulkan rasa sakit. Karena elektroda ditempelkan dengan selotip atau perekat, elektroda tersebut mungkin dapat menyebabkan iritasi kulit ringan pada sebagian orang tertentu.

5. Pascaprosedur Pemeriksaan Holter Jantung

Setelah selesai menjalani pemeriksaan Holter jantung selama 24–48 jam, pasien dapat mengembalikan perangkat tersebut ke dokter. Pasien juga dapat melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter untuk memantau catatan gejala-gejala yang muncul selama menggunakan Holter jantung. Nantinya, data dari perangkat Holter jantung akan disesuaikan dengan catatan pasien guna membantu dokter dalam menegakkan diagnosis. Hasil pemeriksaan ini umumnya akan didapatkan oleh pasien dalam kurun waktu 1–2 minggu pascapemeriksaan. Pemeriksaan Holter monitor biasanya tidak menimbulkan risiko efek samping tertentu. Namun, penggunaan elektroda dalam pemeriksaan ini mungkin dapat menimbulkan reaksi alergi tertentu, seperti gatal-gatal atau iritasi pada kulit bagi sebagian orang. 

Perlu diketahui, prosedur pemeriksaan ini hanya bisa dilakukan jika dokter telah mempertimbangkan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh.  Setiap tahapan pemeriksaan dan  pengobatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan menggunakan  fasilitas sesuai dengan prosedur layanan kesehatan.

Maka dari itu, apabila Anda mengalami gangguan jantung, segera kunjungi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS PKU Muhammadiyah Surakata terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Serta, Anda dapat memesan paket Skrining Jantung dari RS PKU Muhammadiyah Surakarta sebagai upaya deteksi dini berbagai masalah pada jantung.

Sumber: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Siloam Hospitals, Alodokter, Heartology, Gleneagles Hospital.
RS PKU Muh Surakarta

Tinggalkan Komentar

Name *

Email *

Website *

Komentar *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Contact Us